Pangguyuban Pasundan Kota Sukabumi Bertekad "Bangkitkan" Kaum Sunda, Mulai dari Ekonomi hingga Pendidikan, Berlandaskan Nilai Budaya
![]() |
Dok Pasundan Today /Istimewa |
SUKABUMI, PASUNDAN TODAY - Andri Hamami, ketua baru Pangguyuban Pasundan Kota Sukabumi, mengungkapkan tekad kuat untuk memperdayakan masyarakat Sunda di kota ini, terutama dalam bidang ekonomi dan pendidikan. Andri menginginkan Pangguyuban Pasundan menjadi lokomotif perubahan dan kebangkitan kaum Sunda di Kota Sukabumi, selaras dengan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) No. 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan dan Pelpres 115 Tahun 2024 Tentang Rencana Induk Kemajuan Kebudayaan
"Kesundaan di Sukabumi, khususnya, jangan hanya jadi penonton di kota sendiri," tegas Andri. "Sukabumi memiliki darah Sunda, namun banyak sekali pengangguran sedangkan potensi besar terbuang sia-sia."
Andri menekankan pentingnya menguatkan kaum Sunda di kota sendiri melalui program-program yang bersifat praktis. "Mulai dari Kota Sukabumi, kesundaan harus bisa sukses," ujarnya.
"Orang Sunda tuh barareunghar, barageur jeung karasep," tegas Andri, mengingatkan tentang semangat kebersamaan yang melekat dalam budaya Sunda.
Program kerja Andri di Pangguyuban Pasundan akan berfokus pada beberapa aspek utama, yakni:
- Peningkatan ekonomi masyarakat: Andri menekankan pentingnya membuka lowongan kerja dan mendorong kewirausahaan di kalangan masyarakat Sunda.
- Peningkatan pendidikan: Andri bertekad untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi anak-anak Sunda di Kota Sukabumi.
- Pengentasan kemiskinan: Andri menargetkan program yang mampu mengurangi angka kemiskinan di kalangan masyarakat Sunda.
![]() |
Asep Japra (Kiri) Sekretaris PG. Pasundan Kota Sukabumi, Andri Hamami (Kanan) Ketua PG. Pasundan Kota Sukabumi |
"Pemuda di Sunda itu memiliki potensi, namun jago diluar kandang," ungkap Andri. "Sunda itu harus bisa merubah dunia," tegasnya.
Prof. Dr. Asep Deni, tokoh masyarakat Kota Sukabumi, menyatakan dukungan terhadap program Andri dan melihat potensi besar dari Pangguyuban Pasundan dalam membangun kesadaran dan kebangkitan kaum Sunda di kota ini.
"Pendidikan, sosial, politik, dan bidang ekonomi harus bisa dijalankan secara bersinergi," jelas Prof. Asep Deni. "Dan harus bisa melahirkan Perda Kebudayaan yang saat ini menjadi draft di DPRD Kota Sukabumi."
"Pangguyuban Pasundan harus bisa membawa nilai-nilai kebudayaan Sunda dalam setiap programnya," ujar Kang Bob, tokoh budaya Kota Sukabumi. "Mau pemerintah maupun masyarakat harus bisa saling meroojong untuk memelihara dan mengembangkan kebudayaan kita."
Perda Kebudayaan ini diharapkan dapat menjadi payung hukum dalam melestarikan dan mengembangkan budaya Sunda di Kota Sukabumi, sejalan dengan amanat UUD No. 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan dan Peraturan Presiden No. 115 Tahun 2024 Tentang Rencana Induk Kemajuan Kebudayaan